CERITA SOEKARNO DAN JOKOWI SALAT ID DI LAPANG MERDEKA SUKABUMI

           


Lapang Merdeka menyimpan nilai sejarah yang tinggi bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Kota Sukabumi. Di sana ada kisah perjuangan pribumi merebut kemerdekaan dari Jepang hingga menarik perhatian sang proklamator Ir. Soekarno.

Tepat pada November 1945, pekik 'Merdeka' menggelora diteriakkan oleh ribuan orang. Mereka berbondong-bondong merebut secara paksa roda pemerintahan dari Jepang.

Sikap berani itu tak luput dari perhatian Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Pada kunjungan keduanya ke Sukabumi, Bung Karno sengaja melaksanakan salat Idul Adha di Lapang Merdeka, tepatnya pada 31 Agustus 1952 atau 10 Zulhujah 1471 Hijriah.

"Kunjungan yang dilakukan tanggal 31 Agustus 1952 itu terasa begitu spesial karena dengan khusyuk Bung Karno mengikuti salat karena diimami oleh KH. R. Ahmad Djunaidi Rodlibillah, seorang ulama Pejuang Sukabumi," kata Ketua Yayasan Dapuran Kipahare Irman Firmansyah saat ditemui detikJabar di Museum Kipahare, Kamis (23/2/2023).

Rencana Soekarno untuk salat Id di Lapang Merdeka Sukabumi disambut warga. Kala itu, ribuan warga rela berdesak-desakan untuk bertemu atau mendengarkan suara Bung Karno.

"Warga sangat antusias, jadi Bung Karno itu kalau sekarang dianggap artis ya, kalau dengar Bung Karno datang maka orang-orang akan menutup tokonya, dan kegiatan apapun dia tinggalkan hanya untuk melihat dan mendengar Bung Karno," ujarnya.

Suasana di Lapang Merdeka sangat penuh oleh ribuan jamaah. Bahkan, kata dia, tak sedikit warga yang datang dari luar Kota Sukabumi untuk ikut salat Id bersama Sorkarno.

Kedatangan Soekarno ke Sukabumi bukan tanpa alasan. Sosok yang membenci simbol kolonialisme ini memberikan pujian kepada warga Sukabumi setelah bergantinya nama Lapang Merdeka dari yang asalnya Lapang Victoria.

"Makanya ketika ada perubahan nama Victoria menjadi Merdeka itu Bung Karno sangat antusias," ujar Irman.

Selain itu, Bung Karno juga sangat mengetahui perjuangan rakyat Sukabumi. Mulai dari perlawanan perang Bojong Kokosan, pengambilalihan kekuasaan Jepang hingga peran warga Sukabumi saat pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS).

"Satu lagi yang perlu diingat bahwa ketika ada pembentukan negara RIS masyarakat Sukabumi lah yang awal-awal keluar dari negara pasundan dan masuk ke Indonesia. Betul-betul terlihat bahwa orang Sukabumi itu jiwa pejuangnya tinggi dan pergerakan itu bersumber dari Lapang Merdeka, tempat yang bersejarah," sambungnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

JOKOWI UCAPKAN SELAMAT HARI ULANG TAHUN TNI ANGKATAN UDARA KE-77

GANJAR PRANOWO CEK PERSIAPAN MISA PASKAH DI GEREJA SANTO ANTONIUS

Mantap! Forum G20 Jadi Sarana Indonesia Mempercepat Transformasi Digital